Tegas! Ini Alasan TNI Selenggarakan Nobar Film G30S

Kepala pusat penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mayjen wuryanto berkata rencana nonton bareng film ‘g 30 s’ yang diselenggarakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkatan darat (AD) menggambarkan momentum buat berulang mengingat sejarah. wuryanto menghitung dikala ini banyak sekali upaya buat memutarbalikkan dalil yang sesungguhnya.

“tanggal 30 september kan momen memiliki yang amat berarti untuk bangsa indonesia, dikala ini banyak sekali upaya pemutarbalikkan dalil sejarah kejadian 30 september 1965, ” kata wuryanto dalam keterangannya, jumat (15/9/2017).

wuryanto memandang masih terdapat sebagian orang yang berupaya buat mencabut tap mprs nomor xxv/1966. tidak cuma itu, ia pula menghitung terdapat sebagian kelompok yang mendesak pemerintah buat memohon maaf kepada pki.

“upaya - upaya lain yang dicoba sekelompok orang buat pencabutan tap mprs nomor xxv/1966, upaya mendesak pemerintah memohon maaf kepada pki dan juga lain - lain, ” tuturnya.
baginya, pelajaran sejarah dan juga pancasila juga mulai menurun sepanjang masa reformasi. karna itu, dengan terdapatnya penayangan film ‘g 30 s’, keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) berupaya buat mengngingatkan berulang kepada segala anak bangsa menimpa sejarah yang sesungguhnya dirasakan oleh bangsa indonesia.

“sejak masa reformasi, pelajaran sejarah, pancasila, budi pekerti dan juga lain - lain kan amat kurang sampai - sampai sepanjang 19 tahun hingga hari ini, kanak - kanak muda kita tidak sering sekali memandang dan juga membaca sejarah sebetulnya, terlebih lagi malah yang kedengaran merupakan yang lagi diupayakan pemutarbalikkan dalil sejarah karna suaranya lebih keras dan juga lebih lantang, ” ucap wuryanto.

sebelumnya, suatu pesan berantai tentang tulisan edaran ajakan melihat film sejarah ‘g 30 s’ tersebar dari whatsapp group (wag). tulisan diperuntukan kepada para kepala penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkatan darat dan juga ditembuskan ke kepala dinas penerangan angkatan darat (AD) dan kepala subdinas dispenad.

kepala dinas penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkatan darat (AD) brigadir jenderal alfret denny tuejeh membetulkan isi pesan berantai tersebut benar dari instasinya. “iya betul, ” kata ia dikala dimintai konfirmasi detikcom, jumat (15/9).





( sumber berita : detik. com )